Kehebatan Tank Leopard TNI AD, Kontroversi dan Spesifikasinya

Leopard 2 adalah tank tempur utama (main battle tank, MBT) Jerman yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada awal 1970-an dan mulai digunakan pada 1979. Leopard 2 menggantikan Leopard 1 sebagai tank tempur utama Angkatan Darat Jerman Barat (Bundeswehr). Beragam versi telah digunakan oleh Angkatan Darat Jerman dan di 12 negara Eropa lainnya, beberapa dari luar Eropa. Lebih dari 3,480 Leopard 2 telah diproduksi. Leopard 2 pertama kali digunakan Angkatan Darat Jerman pada Perang Kosovo serta pasukan Kanada dan Denmark yang tergabung dalam ISAF di medan tempur Afghanistan.

Leopard 2 adalah versi seri pertama yang diproduksi, kadang juga diberi nama “A0,” untuk membedakannya dari versi yang sudah dimodifikasi. Kendaraan yang diproduksi sejak Oktober 1979 sampai Maret 1982, sebanyak 380 buah. Sejumlah 209 dibuat oleh Krauss Maffei dan 171 oleh MaK. Peralatan dasar yang terdiri dari listrik-hidrolik WNA-H22, sebuah komputer pengendalian kebakaran, pengintai laser, sensor angin, sebuah teleskop tujuan umum EMES 15 , periskop panorama PERI R17, menara tinjau Fero Z18 serta pengujian tangki yang dikendalikan komputer diatur oleh RPP 1-8.  Dalam pengembangannya Leopard 2 dibuat dalam beberapa versi yaitu Leopard 2A1, 2A2, 2A3, 2A4, 2A5, 2A6, 2PSO, 2A7+, 2-140.
Versi yang tekah dikaji dan dipelajari mendalam oleh team ahli TNI AD adalah Versi Leopard 2A6. Keistimewaan versi ini adalah penambahan senjata meriam kaliber 120 mm Rheinmetall smoothbore L55 dan sejumlah perubahan lain. Semua batalyon tank Jerman dari “the crisis intervention forces” dilengkapi dengan tank A6, seperti juga semua unit operasional AD Belanda. Kemudian diketahui pada tahun 2007, Kanada membeli 20 Leopard 2A6s dari Belanda. Portugal pada tahun yang sama juga membeli 37 Leopard 2A6 dari Belanda dan diterima pada tahun 2008. Tank versi  2A6M Leopard adalah versi dari 2A6 dengan proteksi ranjau yang ditingkatkan di bawah chassis, dan sejumlah perangkat tambahan internal untuk meningkatkan survivabilitas awak. Pada operasi di Afghanistan, tercatat AD Kanada telah meminjam 20 A6Ms dari Jerman  pada akhir musim panas 2007. Tank-tank baru tersebut  semua memiliki turret electric drive.

Tank-tank “loaner” yang dipinjam oleh Kanada dari Jerman dilengkapi dengan senapan mesin Jerman MG3, sementara tank milik Belanda dilengkapi dengan FN MAG. Tank-tank Jerman yang dipinjamkan sekarang akan disimpan oleh Pasukan Kanada dan dapat dimodifikasi lebih jauh. Sementara tankLeopard 2A6 Belanda yang ada telah dimodifikasi dengan spesifikasi Jerman, yaitu Leopard 2A6M. Tank Kanada Leopard 2 yang di operasikan di Afghanistan sejak awal telah dilengkapi dengan unit AC, dan Saab Barracuda yaitu cover  kamuflase yang juga berfungsi untuk mengurangi beban surya sebesar 50 persen.

Penempatan 103 MBT Leopard rinciannya adalah Batalyon Kavaleri 1 Kostrad, Cijantung mendapat 41 MBT, (13 Leopard 2A4 dan 28 Leopard 2 RI), Batalyon Kavaleri 8 Kostrad, Pasuruan mendapat 41 MBT Leopard (28 Leopard 2A4 dan 13 Leopard 2 RI), Pusat Pendidikan Kavaleri, Padalarang mendapat empat MBT Leopard (tiga Leopard 2 RI dan satu Leopard 2A4), Kompi Kavaleri CAMB, Sentul mendapat 13 Leopard 2 RI, serta Kompi Kavaleri Pusat Latihan Pertempuran, Baturaja mendapat empat MBT Leopard. Dari kebutuhan 103 garasi Tank Leopard, sebabyak 82 diantaranya sudah selesai dibangun di berbagai lokasi tersebut. Sisanya akan diselesaikan tahun ini.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait