Pemerintah Bulgaria telah menyetujui anggaran untuk proyek investasi hingga $ 64 juta untuk pemeliharaan dan perbaikan minimal 8 jet tempur MIG-29 dan Su-25, seperti dilansir dari laman Radio Bulgaria, bulan lalu.
Perawatan armada jet tempur MiG-29 akan menelan biaya sebesar 45,7 juta lev, yang akan ditambah sebesar 26 juta lev lainnya, yang telah dialokasikan dalam anggaran Departemen Pertahanan (Dephan).
Pemeliharaan tersebut akan dilakukan oleh produsen peralatan asli Russian Aircraft Corporation (RSK MiG) di bawah perjanjian yang ditandatangani pada Maret 2018 yang lalu.
Menurut pemerintah Bulgaria, anggaran tersebut akan cukup untuk menutupi operasi berkelanjutan untuk 6 unit jet tempur MiG-29A berkursi tunggal, 2 unit jet tempur MiG-29UB berkursi tandem agar dapat terbang 900 jam per tahun hingga 2020.
Program Modernisasi Angkatan Udara
Amerika Serikat, Swedia dan Italia telah mengajukan penawaran untuk memasok 8 unit pengganti jet tempur MiG-29 Angkatan Udara Bulgaria yang ada dalam layanan sejak era Soviet, dalam tender yang diperkirakan mencapai $ 1 miliar dolar, menurut Kementerian Pertahanan Bulgaria.
Seperti dilansir dari laman Reuters, Amerika Serikat memberikan dua pilihan jet tempur baru, F-16V buatan Lockheed Martin dan F-18 Super Hornet buatan Boeing. Swedia pun menawarkan jet tempur Gripen baru produksi Saab, sementara Italia telah mengusulkan untuk memasok jet tempur EuroFighter bekas.
Akan tetapi Deputi Menteri Pertahanan Bulgaria menolak untuk berkomentar berapa lama proses itu akan berlangsung, termasuk negosiasi langsung dengan penawar yang terpilih.
Ini merupakan kesepakatan militer terbesar bagi Bulgaria, dan tender tersebut harus diluncurkan kembali tahun ini setelah komisi di parlemen tahun lalu memutuskan perlunya diluncurkan tender ulang. Sebelumnya, jet tempur Gripen lebih disukai.