Tujuh Inovasi Menjanjikan dari Industri Pertahanan Rusia


Dari bom pintar hingga rompi untuk anjing pencari ranjau, kali ini RBTH menyajikan tujuh inovasi paling menarik di bidang teknologi militer Rusia. Ketujuh inovasi ini sempat dipamerkan ke publik di pameran internasional Hari Inovasi Kementerian Pertahanan Rusia 2015, yang digelar di sejumlah distrik Rusia Oktober lalu.

1. Bom Pintar

Bom terpadu yang memiliki kekuatan ledak tinggi, KAB-500S-E, berbobot setengah ton, dan digunakan oleh AU Rusia untuk  menyerang para militan di Suriah. Bom ini dilengkapi dengan perangkat kendali satelit, yang memastikan ia dapat mencapai target dengan akurat.

2. Tiltrotor Tanpa Awak

Tiltrotor tanpa awak, yang dipamerkan oleh perusahaan Helikopter Rusia, akan menerima sumber daya hybrid dan mampu bergerak dengan kecepatan 300 mil per jam. Pembeli potensial perangkat ini mungkin tak hanya angkatan darat, tapi juga angkatan laut karena tiltrotor juga dapat dioperasikan dengan basis kapal

3. Simulator Robot

Sistem perangkat robotik terlacak ini dapat menyimulasikan aksi pasukan musuh. Menurut layanan pers Kementerian Pertahanan, sistem ini mampu menarik target ke bawah ketika target tersebut dihantam, menunjukkan informasi zona yang dihantam, dan jumlah hantaman.

4. Kendaraan Lapis Baja Antiranjau

Kendaraan lapis baja Tayfunyonok dapat disebut adik dari Typhoon, keluarga kendaraan lapis baja antiranjau multifungsi, yang digunakan untuk melindungi pasukan dan kendaraan dari radiasi, senjata kimia, dan senjata biologi, serta kendaraan staf dan komando, dan kendaraan pendukung penyerangan.

Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem proteksi terpadu yang terdiri dari lapis keramik, dengan lapis baja di bawahnya. Tayfunyonok berbasis sasis KAMAZ-53949 dan mampu bergerak dengan kecepatan 65 mil per jam.

5. Baterai Antibeku untuk Tank

Dalam pameran, pasukan terjun payung Rusia dari Sekolah Dirgantara Ryazan memamerkan baterai antibeku yang dirancang untuk digunakan di iklim dingin dan memastikan kerja mesin dalam semua kendaraan militer dan lapis baja.

Sebuah emitor ultrasonik khusus dalam baterai ini dapat mengurangi sifat rekat (viskositas) elektrolit pada suhu dingin sehingga dapat meningkatkan kapasitas alamiahnya. Jadi, mengoperasikan tank di Kutub Utara tidak lagi masalah.

6. Rompi Anjing

Meski anjing sudah lama ditugaskan menjadi pencari ranjau, baru belakangan ini tentara berkaki empat itu mulai dilindungi dari ranjau. Kini, anjing pendeteksi ranjau memiliki lapis baja untuk melindungi mereka dari peluru dan pecahan bom.

Dirancang oleh perusahaan Nord, rompi anjing memiliki unit struktural yang sama seperti rompi manusia. Rompi tersebut melindungi dada dan leher anjing. Nord meluncurkan rompi dalam berbagai ukuran dan untuk berbagai jenis anjing. Rompi anjing itu juga berbeda dari segi berat dan level perlindungannya.

7. Sistem Intervensi Optikal

Selain kapal patroli dan kapal airfoil, United Instrument Manufacturing Corporation meluncurkan stasiun intervensi Grach (bahasa Rusia, berarti “benteng”) bagi Angkatan Laut Rusia. Dengan emisi cahaya yang memiliki intensitas tinggi, Grach efektif “mengganggu” penglihatan musuh pada sore dan malam hari, sehingga memungkinkan kapal yang terhubung dengan stasiun melaksanakan pendaratan pasukan.

Keunikan dari senjata ini, seperti yang ditekankan oleh pengembangnya, adalah kemampuannya yang tak mematikan dan berukuran kecil, sehingga Grach cocok untuk kapal besar maupun perahu kecil. Grach juga dapat digunakan untuk memerangi pembajakan atau menangkap penyusup, dan oleh karena itu pengembangan yang unik ini memiliki prospek ekspor yang cerah.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait