'Jokowi secara diam-diam juga menikmati manuver politik dari Gatot'


Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan tiga kandidat cawapres paling dominan berpasangan dengan Jokowi untuk Pilpres 2019 mendatang. Dari sisi kedekatan khusus dengan Presiden, ia mengerucutkan tiga nama yakni Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Burhanuddin mencontohkan, Gatot Nurmantyo saat ini menjadi figur publik yang eksis semenjak pernyataannya mengenai isu senjata api ilegal dan peristiwa 1965 atau PKI. Dia mengatakan, manuver Gatot tersebut dimanfaatkan oleh Jokowi untuk meraih elektabilitas pada Pilpres 2019 mendatang.

"Jadi nama yang relatif tinggi sebagai pendamping Jokowi itu nama-nama yang secara personal punya kedekatan khusus sama Pak Jokowi, jadi misalnya ya pak Gatot itu loyalitasnya hanya Jokowi. Meskipun dia manuver ke sana kemari, buktinya Jokowi tidak memecatnya sebagai Panglima TNI, Pak Jokowi secara diam-diam juga menikmati manuver politik dari Gatot sendiri," kata Burhanuddin usai diskusi siapa cawapres 2019 Jokowi, di Warung Solo, Kemang, Jakarta Selatan (20/10).

Burhanuddin menilai, Presiden pun sadar dengan manuver Panglima TNI, namun hal tersebut menjadi keuntungan bagi Jokowi untuk meraih dukungan lebih banyak.

"Pak Jokowi sadar manuvernya (Gatot) itu potensial untuk menambah suara pak Jokowi 2019, karena basis suara yang dicari dan ditarik oleh Gatot bukan berasal dari segmen yang sama yang dimiliki pak Jokowi," tuturnya.

Burhanuddin melanjutkan, selain Gatot Nurmantyo, kesetiaan Sri Mulyani sebagai Menteri juga sangat kuat yang meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Diikuti dengan Tito Karnavian, yang dipilih Jokowi menjadi Kapolri walau masih tergolong muda.

"Orang seperti Sri Mulyani juga loyal sekali, dia tegak lurus dengan pak Jokowi, dia meninggalkan jabatan penting di bank dunia, kalau bukan pak Jokowi yang meminta mana mau dia, orang seperti pak Tito Karnavian juga siapa yang meragukan loyalitasnya," paparnya.

Sumber : MERDEKA

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait