Ilustrasi Start Up. (The Next Web) |
JAKARTA - Menjadi pelaku bisnis start up di Indonesia memang tak mudah. Selain karena gempuran pemain asing, minimnya pembinaan juga menjadi salah satu faktor yang bisa menghambat atau mematikan bisnis start up. Saat ini diketahui bahwa salah satu start up Indonesia bernama YesBoss berencana akan menutup layanannya pada 31 Oktober. Meski belum diketahui apa penyebabnya, namun menurut pengamat, mendirikan sebuah start up memang tak semudah membalikan telapak tangan.
Heru Sutadi pengamat dari Indonesia ICT Insitute mengatakan, untuk menjadi start up yang benar-benar bisa bersaing di bisnis digital sekurangnya membutuhkan waktu dua tahun. Selama periode tersebut, start up masih harus "puasa" karena masih belum mendapatkan pendapatan. "Dari kebanyakan start up yang ada, kriterianya adalah dua tahun. Pada saat itu start up masih harus puasa dan masih dalam tahap mendapatkan jumlah pengguna. Selain itu pada rentang waktu tersebut start up masih harus mengiklankan layanannya," ungkap Heru kepada Okezone, Senin (28/9/2016).
Ia sendiri mengkhawatirkan, merebaknya start up yang saat ini diprogramkan oleh pemerintah melalui Gerakan 1.000 Start Up akan menghasilkan start up yang hanya akan berjalan di tengah jalan. Ia mengibaratkannya sebagai sebuah balon yang gampang pecah. "Harusnya kita jangan terjebak dalam jumlah atau kuantitas, tapi lebih ke kualitas dan layanan yang memang dibutuhkan. Saya khawatir merebaknya start up jadi semacam buble yang gampang pecah," lanjutnya.
Menurut Heru, seharunya ada pembinaan yang baik dan keberpihakan pemerintah dalam membantu start up lokal yakni dengan cara menyiapkan ekosistem dan menghadirkan pusat inkubator start up nasional. Melalui pusat inkubator, start up tersebut kemudian dibina, diberikan pelatihan, kemudian disosialisasikan. Adapun untuk membangun start up, dibutuhkan modal yang harus bisa mencukupi kebutuhan operasional.
Selama ini, menurut Heru, start up terkadang terlalu percaya diri bahwa layanannya akan laku dan bisa mendapatkan suntikan dana dari investor. Namun demikian, bisnis digital berupa start up masih dianggap cukup menjanjikan selama bisa menjalani proses yang cukup panjang mulai dari dikenal oleh banyak orang hingga bisa menghasilkan uang secara mandiri. YesBoss diketahui baru didirikan pada Juni 2015 dan telah mendapatkan pendanaan dari tiga investor. Berawal dari program sistem pribadi melalui layanan SMS, kini ia telah memiliki aplikasi mobile dana mendapatkan seribu unduhan di Playstore.
Sumber : Okezone