Drone MQ-9 PREDATOR B “REAPER”Royal Air Force (Corporal Steve Follows RAF) |
Aden – Serangan pesawat nirawak, yang diduga milik AS, menewaskan dua orang, yang diyakini sebagai petempur Al Qaeda, di Yaman selatan pada 16/6/2017 malam, kata penduduk dan sumber setempat.
Serangan tersebut terjadi di daerah al Naqba, provinsi Shabwa, tempat penduduk sekitar mendengar ledakan keras, yang mereka katakan menghancurkan kendaraan pengangkut sekelompok orang bersenjata.
Shabwa adalah salah satu dari beberapa provinsi di Yaman, tempat Al Qaeda Jazirah Arab (AQAP) giat bergerak.
AQAP, yang bermarkas di Yaman, memanfaatkan perang saudara lebih dari dua tahun petempur Houthi, yang bersekutu dengan Iran, dengan pasukan pemerintahan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi, yang didukung Saudi, untuk meningkatkan pengaruh mereka di negara miskin itu.
Amerika Serikat berulang kali menyerang AQAP dengan pesawat tempur dan pesawat nirawak, dengan alasan bahwa serangan tersebut untuk mencegah mereka menggalang serangan ke luar negeri.
Rusia Serius Garap Pesawat Tanpa Awak
Direktur umum perusahaan MiG Corporation, Ilya Tarasenko menyatakan betapa pentingnya pesawat nir awak dalam era perang modern.
“Pesawat tak berawak adalah masa depan,” katanya. “Operasi yang dilakukan oleh angkatan bersenjata kami di Suriah telah menunjukkan bahwa kita tidak dapat meremehkan peran pesawat tak berawak dalam konflik. [Kami memiliki proyek] yang dibuat dimulai pada awal tahun 2000-an yang sangat bermanfaat. Sebagian besar dari dasar ini telah digunakan oleh Biro desain kami. Kita berbicara tentang UAV ringan, mampu melakukan misi pengintaian, melakukan perang elektronik, dan menyerang target musuh. ”
Kami sedang menyusun proposal di tiga area kerja ini, “kata Tarasenko.” Dan saya bisa mengungkapkan sebuah rahasia: akan ada sebuah pesawat tak berawak yang menggabungkan ketiga fungsi tersebut, “tambahnya.
Direktur Jenderal MiG menegaskan bahwa pekerjaan pembangunan pesawat telah mencapai tahap prototipe. “Kami membawa desain kami kepada pelanggan kami, setelah keputusan dibuat, pembiayaan akan berlanjut.”
Sumber : Reuters/ Sputniknews.com