 |
| Konsep pesawat pembom strategis China yaitu Xian H-20. |
Pentagon telah mengkonfirmasi sejumlah laporan yang menyebut bahwa pembom strategis siluman Xian H-20 yang saat ini sedang dikembangkan oleh China akan dapat meluncurkan rudal termonuklir ataupun menjatuhkan bom termonuklir pada target yang sejauh hingga daratan Amerika Serikat, seperti dilansir dari China Topix.
Dalam laporan tahun 2017 tentang Militer China, Pentagon juga memberikan catatan bahwa Angkatan Udara PLA (PLAAF) saat ini tidak memiliki misi nuklir. Kelemahan tersebut akan berakhir dengan pengembangan Xian H-20, yang akan menjadi pesawat pembom strategis jarak jauh pertama militer China.
China pada saat ini sedang terlibat dalam pengembangan pesawat pembom strategis, yang di harapkan pejabatnya akan memiliki misi nuklir, sebut laporan Pentagon. Pembom ini, akan memenuhi aspirasi China untuk mengembangkan pesawat pembom jarak jauh generasi masa depan untuk menggantikan pembom strategis Xian H-6 yang sudah sepuh yang pertama kali terbang pada tahun 1959.
Laksamana Muda Yin Zhuo, Direktur Komite Konsultasi Pakar Angkatan Laut PLA berkata bahwa memiliki Xian H-20 akan menjadi salah satu simbol Angkatan Udara China (PLAAF) memiliki layanan strategis.
Laksda Yin menggarisbawahi bahwa China tidak pernah mengembangkan pembom strategis berat dan jarak jauh sebelumnya. Dia mengatakan bahwa pesawat pembom berat China saat ini adalah Xian H-6, itu bukanlah pembom strategis sejati karena tidak memiliki jangkauan yang diperlukan.
Dia memuji H-20, menyebut bahwa pembom siluman tersebut pasti setara dengan Northrop Grumman B-2 Amerika Serikat. Dia pun mengkonfirmasi bahwa pesawat H-20 akan menjadi pembom strategis siluman dan mungkin akan perlu 10 tahun untuk dikembangkan.
Dia mencatat bahwa China telah memiliki sejumlah pengalaman dalam teknologi siluman dari pengembangan pesawat tempur siluman Chengdu J-20 dan Shenyang J-31, sehingga bahan dan desain untuk pembom siluman H-20 bukanlah masalah besar.
Laksda Yin juga mengungkapkan bahwa rudal jelajah, bom nuklir dan persenjataan lainnya yang akan melengkapi H-20 telah ada di tempat. Hal ini berarti bahwa saatnya bagi China mengembangkan pembom strategisnya.
Sumber : Jakartagreater