India Cari Pembuat Mesin Asing Untuk Helikopter Tempurnya

Helikopter Dhruv buatan Hindustan Aeronautics Ltd. India. 

NEW DELHI – Selain mesin, Hindustan Aeronautics Limited (HAL) juga mencari konsultan teknis mengenai sistem rotor dan meninjau ulang sistem transmisi helikopter tempur multi peran buatan India, seperti dilansir dari Sputnik News.

HAL terlibat dalam perancangan dan pengembangan helikopter dengan teknologi mutakhir. Perusahaan tersebut bermaksud untuk membeli mesin atas dasar perjanjian alih teknologi (ToT).
Berat total mesin yang disukai beserta semua aksesori dan harness harus ada dalam kisaran 250 kilogram.

“Mesin harus berjenis turbo-shaft dan memiliki konstruksi modular. Usia modul harus dibatasi pada konstruksi minimal. Daya mesin dimodulasi oleh sistem dual-channel yang sepenuhnya dikendalikan secara digital yang cocok digunakan untuk mesin kembar dengan fasilitas cross talk dan sistem digital pemantau serta pemeriksa kesehatan mesin”, menurut dokumen yang dikeluarkan oleh HAL.

Dalam spesifikasi teknisnya, HAL mencari mesin yang mampu terus beroperasi (non-stop) tanpa perlu menambah bahan bakar selama 4 jam dan mengudara hingga ketinggian 5.500 meter.

Helikopter tempur multi-peran India akan memiliki dua varian, yaitu aplikasi angkatan laut dan non-angkatan laut. Dalam varian angkatan laut, helikopter tersebut akan ditempatkan di dek kapal, rig minyak lepas pantai dan lain-lain. HAL telah meminta bantuan konsultan agar merekomendasikan metode rotor yang sesuai untuk varian angkatan laut.

HAL India bermaksud mengembangkan helikopter tempur multi-peran kelas 12,5 ton, batas layanan ketinggian 20.000 kaki, memiliki muatan 3.500 kg dan 24 kapasitas tempat duduk. Selain untuk pesanan dalam negeri, HAL juga menargetkan heli tersebut untuk pasar ekspor.

HAL berharap untuk melakukan penerbangan perdana dari helikopter multi peran tersebut antara 6-7 tujuh tahun. Angkatan Bersenjata India membutuhkan 1.100 unit helikopter.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait