Logo Rosoboronexport. |
Sejak tahun 2000, jumlah ekspor senjata negara Rusia di Amerika Latin telah mencapai 133 triliun rupiah. Menurut Rosoboronexport, berbagai pihak di Amerika Latin semakin menunjukkan ketertarikan dengan senjata Rusia.
Sejak awal dibentuk tahun 2000, Rusia telah mengirim persenjataan dan perlengkapan militer senilai 10 miliar dolar AS (133 triliun rupiah) ke Amerika Latin, ujar perusahaan pengekspor senjata negara Rusia Rosoboronexport.
Hal tersebut diungkapkan oleh kepala departemen pemasarannya, Alexander Denisov, pada hari Kamis (27/4) di Pameran Kedirgantaraan Internasional FAMEX 2017 di Meksiko.
“Nilai tersebut adalah indikator penting untuk mengukur kesuksesan kami di daerah yang terletak sangat jauh dari Rusia ini. Kami berkompetisi ketat dengan AS sebagai produsen senjata nomor satu dunia,” ujar Denisov seperti yang dilansir TASS.
Rosoboronexport saat ini sedang mengikuti berbagai tender di Argentina, Brazil, Kolombia, Meksiko, dan Peru untuk persenjataan darat dan pesawat. Menurut Denisov, kendaraan bermotor milik Rusia semakin populer di negara-negara Amerika Latin.
“Orang Meksiko secara aktif menggunakan truk Ural untuk mengatasi dampak dari Badai Katrina (tahun 2005), di saat tidak ada mesin lain yang dapat digunakan untuk membantu korban badai itu,” ujarnya.
Amerika Latin, menurut Denisov, juga tertarik dengan pesawat Rusia. “Beberapa negara Amerika Latin telah mengirim permohonan untuk membeli pesawat latihan perang Yak-130.” Di samping itu, angkatan laut beberapa negara Amerika Latin juga “mempertimbangkan untuk membeli pesawat Mig-29M, Su-30MK2, dan Be-200”, ujar Denisov.
Sejak awal dibentuk tahun 2000, Rusia telah mengirim persenjataan dan perlengkapan militer senilai 10 miliar dolar AS (133 triliun rupiah) ke Amerika Latin, ujar perusahaan pengekspor senjata negara Rusia Rosoboronexport.
Hal tersebut diungkapkan oleh kepala departemen pemasarannya, Alexander Denisov, pada hari Kamis (27/4) di Pameran Kedirgantaraan Internasional FAMEX 2017 di Meksiko.
“Nilai tersebut adalah indikator penting untuk mengukur kesuksesan kami di daerah yang terletak sangat jauh dari Rusia ini. Kami berkompetisi ketat dengan AS sebagai produsen senjata nomor satu dunia,” ujar Denisov seperti yang dilansir TASS.
Rosoboronexport saat ini sedang mengikuti berbagai tender di Argentina, Brazil, Kolombia, Meksiko, dan Peru untuk persenjataan darat dan pesawat. Menurut Denisov, kendaraan bermotor milik Rusia semakin populer di negara-negara Amerika Latin.
“Orang Meksiko secara aktif menggunakan truk Ural untuk mengatasi dampak dari Badai Katrina (tahun 2005), di saat tidak ada mesin lain yang dapat digunakan untuk membantu korban badai itu,” ujarnya.
Amerika Latin, menurut Denisov, juga tertarik dengan pesawat Rusia. “Beberapa negara Amerika Latin telah mengirim permohonan untuk membeli pesawat latihan perang Yak-130.” Di samping itu, angkatan laut beberapa negara Amerika Latin juga “mempertimbangkan untuk membeli pesawat Mig-29M, Su-30MK2, dan Be-200”, ujar Denisov.