 |
| Rusia optimistis akan hancurkan seluruh sisa senjata kimianya tahun ini. Sumber: Ministry of Defence of the Russian Federation / mil.ru |
RBTH Indonesia : Rusia mungkin akan menghancurkan seluruh sisa senjata kimia miliknya tahun ini, demikian diungkap Mikhail Babich, Ketua Komisi Negara untuk Perlucutan Senjata Kimia.
Dalam sebuah pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (13/3), Babich mengatakan bahwa Rusia diwajibkan menuntaskan pemusnahan senjata kimia miliknya sebelum 31 Desember 2018, seperti tercantum dalam Konvensi Senjata Kimia (CWC) yang ditandatangani Rusia pada tahun 1993.
“Saya ingin memberitahu anda, jika kita terus bergerak seperti sekarang dan tidak ada perubahan teknologi apa pun, kita mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut (pemusnahan senjata kimia) tahun ini dari segi finansial, teknologi, dan juga personil,” ujar Babich yang juga merupakan utusan kepresidenan untuk Distrik Federal Volga, seperti yang dikutip Sputnik.
Sebelumnya, Babich mengatakan bahwa Rusia sudah menghancurkan lebih dari 96 persen sisa senjata kimianya. Ia mengatakan bahwa enam dari tujuh produsen racun kimia sudah dihancurkan, sementara pemusnahan senyawa kimia berbahaya juga sudah dimulai.
Rusia adalah satu dari 165 negara yang menandatangani CWC, yang mengharamkan pembangunan, produksi, akuisisi, penimbunan, pengiriman, dan penggunaan senjata kimia oleh negara partisipan. Pada 2015, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), yang mengadakan CWC, memperpanjang batas waktu penghancuran senjata tersebut sampai 2020.