Seorang tentara berjaga di markas militer Rusia di Kant, Kirgizstan. Sumber: AP |
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ia akan menutup markas militer Rusia di kota Kant jika Kirgizstan tidak lagi membutuhkan bantuan negaranya.
“Segera setelah Kirgizstan mengatakan angkatan bersenjatanya sudah cukup kuat dan tidak membutuhkan bantuan lagi, kami akan pergi,” ujar Putin kepada media setelah sebuah pertemuan dengan Presiden Kirgizstan Almazbek Atambayev di Bishkek pada hari Selasa (28/2).
Sebaliknya, seperti yang dikutip TASS, Putin juga membuka diri bila negara Asia Tengah ingin Rusia menambah jumlah kontingennya di Kant. “Jika Kirgizstan merasa itu perlu, maka kita akan berdiskusi.”
Putin menambahkan bahwa satu-satunya alasan keberadaan militer Rusia di sana adalah menjaga keamanan Kirgizstan.
“Sejak kedua negara bekerja sama dalam CSTO (Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif), kami tahu bahwa kami akan menjaga dan memperkuat angkatan bersenjata di Kirgizstan,” ujar Putin. “Kami akan membahas ini dengan tenang bersama sejumlah ahli di CSTO.”
Selain itu, Putin menambahkan bahwa Rusia tidak mampu terus-terusan mengoperasikan markas militernya di luar negeri. “Tolong ingat bahwa hal ini menelan biaya yang mahal.”