Vladimir Putin Adalah Rusia Hari Ini


Amerika dan sekutunya khawatir dengan peran Moskow yang semakin agresif dalam politik luar negerinya. Perkembangan pembahasan masa depan Suriah dengan Rusia dan barat, tidak membuat kekhawatiran tersebut lenyap. Presiden Rusia Vladimir Putin selama bertahun-tahun telah menampilkan dirinya sebagai sosok pemimpin dengan rencana yang tidak takut untuk “memamerkan ototnya” atau kekuatan militer negaranya. Suriah adalah contoh terbaru.

“Kami memiliki kekuatan militer yang lebih,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin. “Dan kami akan menggunakannya – jika diperlukan,” tegasnya. Tapi sementara Putin berbicara tentang “kami” dan “Rusia,” di pihak Barat fokus terbesarnya adalah pada pemimpin Rusia itu sendiri.

Presiden Rusia Vladimir Putin
Rusia Adalah Putin

Menurut Robert Cardillo, peneliti dari U.S. National Geospatial-Intelligence Agency, Putin adalah Rusia hari ini. Ia kuatir bahwa Putin baru saja memulai gebrakannya. “Saya pikir bahwa Putin akan melakukan apa saja yang mungkin untuk membangun kembali dominasi Rusia di Eropa Timur, Baltik, dan bahkan (mungkin) Eropa Barat jika ia bisa lolos dengan segala konsekuensinya,” kata James Woolsey, mantan direktur CIA. Selain mendorong Rusia menjadi sorotan global, langkah agresif Putin juga bisa meningkatkan industri militer dan penjualan senjata Rusia ke Afghanistan dan Irak. Namun, di kawasan seperti Suriah, ada risiko yang cukup besar.

Presiden Rusia Vladimir Putin
Putin Dicitrakan sebagai Seorang Pemimpin yang Kuat

“Jika dia gagal (di Suriah),” kata John Herbst, mantan Duta Besar AS untuk Ukraina, “hal ini akan melemahkan legitimasinya di dalam negeri. Dan sekarang legitimasi (Putin) dibangun dengan cara menunjukkan bahwa dia adalah seorang pemimpin yang kuat.”

Para pejabat dan mantan pejabat memperingatkan bahwa, dari perspektif Barat, kerusakan yang diakibatkan oleh (kebijakan) Rusia belum tentu diperbaiki. “Sekarang mereka meresmikan aliansi mereka dengan Iran, Hizbullah dan Suriah … yang membuat negara-negara dan organisasi teroris asing jauh lebih kuat, jauh lebih berbahaya,” kata Christopher Harmer, pengamat dari Institute for the Study of War. Namun bagi Putin, hal itu hanyalah bagian dari risiko melakukan bisnis.

Sumber: Voa

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait