Dua Boat Patroli AS Ditangkap Pengawal Revolusi Iran


Sepuluh anggota Angkatan Laut AS ditahan Pengawal Revolusi Iran setelah boat patroli pesisir mereka hanyut ke perairan Iran setelah mengalami masalah teknis. Menurut Associated Press, boat patroli Angkatan Laut AS kandas di sebuah pulau milik Iran.

Kapal Angkatan Laut AS sebelumnya berlayar antara Kuwait dan Bahrain di Teluk Persia sebelum mereka kehilangan kontak dengan Angkatan Laut AS, ungkap juru bicara Departemen Pertahanan AS. Menurut Cook, para Pejabat AS telah melakukan kontak dengan Iran dan telah menerima jaminan bahwa awak dan kapal akan segera dikembalikan.

Menteri Luar Negeri AS pun segera menghubungi Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif setelah mendengar kejadian ini. Amerika dan Iran tidak memiliki hubungan Diplomatik formal tetapi memiliki hubungan saluran komunikasi yang semakin terbuka pada tingkat tinggi setelah keberhasilan kesepakatan pembatasan nuklir Iran pada Juli lalu.

Menurut USNI News, Angkatan Laut AS mengoperasikan boat pesisir kecil secara rutin di Teluk Persia. Insiden selasa kemarin dilaporkan dua boat pesisir AS hanyut ke perairan Iran di dekat Pulau Farsi. Pulau Farsi adalah pangkalan Angkatan Laut Iran, yang mungkin menjelaskan mengapa para pelaut AS segera dicegat dan diberikan sedikit peringatan.

Saat ini diketahui Pemerintah Iran berusaha berkomunikasi dengan pelaut AS sebelum mengeluarkannya dari tahanan. USNI News juga melaporkan tim SAR dari armada kapal induk USS Harry S. Truman bergegas akan membantu pelaut AS, tapi segera terhenti setelah pelaut AS diamankan Iran.

TheDiplomat

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait