AS Dibuat Gemetar Dengan Sistem Pertahanan Udara S-400 Yang Akan Dimiliki Cina


Sebuah laporan pada situs mil.huanqiu.com, mengatakan pemasok sistem pertahanan udara Rusia telah mengungkapkan bahwa mereka akan mulai untuk memberikan sistem terbaru dari S-400 dengan rudal pertahanan udara 40N6E  pada tahun 2017 namun menolak untuk mengungkapkan kuantitas pengiriman. Dengan adanya S-400 sistem pertahanan udara terbaru yang memperkuat negara panda ini, dapat dipastikan pertahanan udara negara tersebut semakin kokoh.
Menurut sumber lain, pemasok akan menjual empat batalion S-400 ke China. Bagaimanapun, radar pertahanan udara, kontrol dan perintah sistem akan disampaikan lebih awal. 

Rudal 40N6E terbaru telah lulus tes penerimaan pada tahun 2015. 

Ini memiliki jangkauan 380 km dan dapat mencegat rudal ballistic dengan kecepatan 4.800 meter per detik (Mach 14.1), sementara rudal S-300PMU2 Cina telah diterima dari Rusia hanya bisa mencegat rudal balistik dengan kecepatan 2.800 meter per kedua (Mach 8,2). 

Radar baru yang akan disampaikan sebelumnya adalah 91N6E dengan S waveband dan berbagai sistem pencarian 600 km, militer China telah memiliki S-300 lebih lama dari Rusia. Dan kini Militer Cina juga tertarik untuk memborong sistem S-400 yang lebih canggih dan juga lebih baik dari S-300.

Perintah dan kontrol sistem jauh lebih baik dengan transmisi data yang lebih cepat dan 100 km jangkauan transmisi dan mampu melacak 300 target secara simultan. 

X-waveband 92N6E pencahayaan radar S-400 dapat menangani 10 target, menembakan 20 rudal secara bersamaan dan memiliki jangkauan penerangan 390 km.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait