200 pucuk Eli Gun telah dipesan negara-negara Timur Tengah. Dengan harga murah dan spesifikasi mumpuni, Eli Gun menjadi senjata serbu andalan anak negeri.
“Harganya di atas USD150 ribu tapi di bawah USD 300 ribu,” kata Dirut Danan Armaments Technology Dananjaya Trihardjo di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (7/11).
Indonesia patut berbangga karena memiliki banyak perusahaan di industri persenjataan yang mampu membuat senjata yang mampui menarik perhatian internasional. Mulai dari PT Pindad dengan SPR 2nya, Indonesia juga memiliki PT Danan Armaments dengan Eli Gun nya.
Eli Gun merupakan machine gun kelas dunia produk dari PT Danan Armaments dengan perusahaan Italia.
"Kita sudah bisa membuat senapan mesin kerjasama antara Indonesia dan Italia. Eli gun ini dimaksudkan untuk keperluan militer," ujar Dananjaya.
Eli Gun memiliki kemampuan untuk melontarkan tiga ribu butir peluru per menitnya. "Dengan kecepatan eksternal (pakai baterai), bisa keluarkan peluru 30-50 per detik dan 3000 peluru per menit," jelasnya.
Kemampuan Eli Gun sudah pernah diuji coba dengan dipasangkan ke helikopter. Proyeksi ke depan eli gun dapat juga diintegrasikan dengan kapal laut. "Ini bisa diintegrasikan ke helicopter Bolco dan rantis (kendaraan taktis). Ke depan sudah bisa diintegrasikan pada kendaran tempur termasuk kapal," terang dia.
Namun sayangnya, Eli Gun belum menjadi pilihan untuk ikut menjadi alat bantu pertahanan NKRI. Dananjaya mengaku, pihak TNI masih belum menunjukkan tanda-tanda untuk memesan dan menggunakan Eli Gun ini. "TNI malah belum beli.”
Sumber : CNN