![]() |
Foto : Routers |
Sebanyak empat negara Asia, yaitu: China, Jepang, India, dan Korea Selatan, berhasil masuk dalam daftar 10 negara dengan belanja militer terbesar di dunia untuk tahun 2013.
IHS Jane's Aerospace, Defense & Security, perusahaan analis pertahanan asal Inggris, mendata bahwa pengeluaran negara-negara Asia Pasifik untuk belanja militer mencapai 24 persen dari total US$ 1.538 triliun belanja militer di seluruh dunia pada 2013.
IHS Jane melacak pengeluaran militer di 77 negara yang terbilang paling royal membelanjakan duitnya untuk keperluan militer. Mereka mendapati, untuk tahun ini, total belanja militer dunia akan naik sedikit, menjadi US$ 1.547 triliun.
Fakta yang menarik, belanja militer negara-negara Asia diprediksi bakal terus naik dan mencapai 28 persen pada akhir dekade ini. Untuk urusan ini, China juaranya.
China bercokol di urutan kedua negara dengan belanja militer terbesar sedunia. Beijing telah meningkatkan anggaran pertahanannya sebesar 10 persen saban tahun. Tahun lalu pengeluarannya mencapai US$ 139,2 miliar.
Peningkatan anggaran militer ini menjadi sorotan di tengah memanasnya hubungan China dengan negara-negara tetangganya, terkait batas negara di darat dan laut. China saat ini bersengketa dengan Filipina, Jepang, dan India.
Jepang bercokol di urutan kelima negara dengan anggaran militer terbesar. Negeri Matahari Terbit ini rupanya telah mengeluarkan US$ 58,6 miliar. Angka ini naik sedikit, kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sedangkan India berada di urutan ketujuh dengan total belanja mencapai US$ 46,2 miliar pada 2013. Jumlah ini hanya sepertiga anggaran yang dikeluarkan China. Persentase itu pun turun kalau dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun Korea Selatan berada di urutan ke-10. Sementara negara-negara Asia Pasifik lainnya, seperti Australia dan Taiwan masing-masing berada di urutan 12 dan 16, dalam daftar 20 negara dengan pengeluaran militer terbesar di dunia. Indonesia sama sekali tak masuk daftar itu.
Mengapa negara-negara Asia itu getol belanja keperluan perang? Simak Laporan Khusus detikFinance edisi hari ini.
Sumber : DETIK