Angkatan Udara Kolombia memilih jet campuran TA-50 dan FA-50 Golden Eagle sebagai pesawat latihnya

"AU Kolombia dilaporkan pilih TA-50 & FA-50 Korea Selatan sebagai jet latih/tempur berikutnya"

Angkatan Udara Kolombia (FAC, Fuerza Aérea Colombiana) dikabarkan telah memilih jet campuran TA-50 dan FA-50 Golden Eagle sebagai pesawat latih berikutnya.

FAC berencana untuk memperoleh setidaknya 20 jet latih buatan KAI di bawah proyek yang diperkirakan bernilai 600 juta dolar, dikutip dari Defense News.

Namun FAC telah membantah negosiasi sedang berlangsung untuk mendapatkan jet latih/tempur buatan Korea Selatan tersebut.

Tetapi sumber-sumber lokal, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada pers, mengatakan pemerintah Kolombia telah mengakui preferensi Angkatan Udara untuk jet Korea Selatan.

Untuk diketahui, sebelumnya perusahaan Italia, Leonardo telah terpilih selama proses kompetisi untuk FAC yang menawarkan jet latih canggih M-346.

Mengenai pengadaan jet latih tempur baru ini, FAC ingin segera menggantikan jet serang gaek A-37B Dragonfly buatan Cessna, AS yang telah pensiun sejak Juni 2021 silam.

Pesawat baru juga diharapkan untuk sementara mengisi celah kemampuan yang ditinggalkan oleh armada Kfir buatan Israel yang menua, sebagai jet tempur garis depan Kolombia. 

FAC sendiri akan mulai mempurnabaktikan Kfir pada tahun 2023 mendatang.

Jika FA/TA-50 jadi diakuisisi, maka ini akan menjadi kerjasama pertahanan lanjutan antara Kolombia dan Korea Selatan.

Sebelumnya, pada 2012, Angkatan Laut Kolombia membeli rudal anti-kapal SSM-700K buatan Korea Selatan.

Lalu pada 2014 dan 2020, Angkatan Laut Korea Selatan menyumbangkan korvet bekas kepada mitranya dari Kolombia. -RBS-

Foto: Istimewa

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait